kampuang nan jauah di mato.

libur lebaran kemarin saya dan keluarga melakukan perjalanan ke kampuang nan jauah di mato di sumatera barat. ngga bisa dibilang mudik juga sih tapi sebenernya mengingat sanak saudara juga udah kebanyakan di medan. kampuang nan jauah di mato, sesuai namanya benar-benar jauah bana - jauh sekali ! perjalanan dari medan menuju bukit tinggi melalui jalan darat kemarin memakan waktu lebih dari 20 jam. saya sampe bosen sama yang namanya mobil. dan jalur lintas sumatera itu bener-bener hardcore dengan banyaknya hutan rimba, jalur yang berkelok-kelok ga habis-habis dan jalan yang amblas parah seperti gambar di bawah ini.



namun begitu perjalanan sedikit terasa menyenangkan karena mata kita disuguhi dengan pemandangan yang luar biasa indah. danau toba, sawah-sawah, dan bukit barisan bisa lah menghilangkan sedikit rasa bosan.



bukittinggi, kota kecil yang bersih indah sekali. itu kesan yang saya dapatkan dulu waktu terakhir kali menginjakkan kaki di sana saat masih duduk di SMP. tapi sekarang? oh tidak. bukittinggi ramai sekali. macet total dimana-mana dan yang sangat menyedihkan adalah sampah bertebaran diseluruh penjuru kota, pusatnya ada di jam gadang. aaaaah miris sekali saya melihat para pemudik itu seenaknya aja ninggalin sampah di kampung mereka sendiri. saya jadi suka mencak-mencak ngeliatnya.



dan karena begitu banyaknya orang yang mudik sehingga daerah bukittinggi dan sekitarnya macet total, seluruh rencana liburan saya hancur! tadinya ingin main ke danau maninjau, kampung ibu saya. tapi karena diwanti-wanti bakalan kena macet yang parah, akhirnya rencana itu gagal total! sedih. jadi aja waktu dihabiskan mengelilingi bukittinggi itupun dengan berjalan kaki. yah seengganya membakar kalori-kalori yang ditumpuk saat lebaran. hahahaha. di malam hari semua orang sepertinya ngumpul di jam gadang karena padatnya luar biasa. banyak orang yang main kembang api. saya sendiri daripada ikut-ikutan ngabisin duit mending poto-potoin kembang api walaupun banyakan gagalnya.


ngarai sianok, lembah di pinggiran kota


pojan di sawah di padangpanjang


nasi kapau - makanan khas yang pedesnya luar biasa kata ibu saya. tapi biasa aja deh kata saya. hahaha


fireworks



dan hati senang tak terkira ketika sampai di rumah dengan selamat. oiya, selamat lebaran semuanya!


on the way home.

3 comments