so-called new year


Di pagi hari pertama ngantor tahun ini, saya membaca tulisan ini di 9gag (haha ketauan kerjaannya ngapain di kantor :P)

"People treat New Year like some sort of life-changing event. If you're life sucked last year, it's probably still going to suck tomorrow"

And I'm totally agree! Buat saya konsep perayaan tahun baru dengan segala macam euphoria dan tetek bengek resolusi lalala itu konyol sekali. Semua orang pura-pura euphoria menyambut tahun baru dan jalanan macet chaos dimana-mana.

Simpelnya: jika ingin berubah, kenapa harus menunggu tahun baru? Betul?

Sudah 3 tahun belakangan ini (dan juga tahun2 sebelumnya sih) saya menghabiskan malam 31 Desember tanpa acara apapun. Di tahun 2009 saya menghabiskannya dengan mengerjakan tugas besar bersana nindy di kosan saya. Tahun 2010 saya ngobrol sambil nonton Transformers di TV dengan nindy di kosan saya juga. Nah di tahun 2011 ini saya menghabiskan malam pergantian tahun baru dengan nindy dan juga luqman, nongkrong di atap kosan luqman sambil ngeliatin kembang api dan membicarakan apa saja.


Sedikit flashback 2011: IT Graduate, Good Job, Allah has been so kind for me. Sempat hampir 'tersasar' pada saat mencari pekerjaan dan Alhamdulillah segera diperingatkan dan akhirnya mendapatkan pekerjaan yang sekarang. Orang-orang datang dan pergi di kehidupan saya, yang lama beberapa ada yang 'pergi', tapi dapet teman-teman baru yang baik hati dan rajin menabung dan suka ketawa. Partner in crime masih baik dan semoga baik seterusnya walau pasti ada berantem-berantem lucu hahaha.

Baiklah, yang punya resolusi-resolusi semoga tercapai, yang lagi di kantor (kaya saya) mending segera disudahi postingannya dan kembali bekerja. Adios!

1 comment

  1. malah asik tuh mir, nongkrong di atap kosan, liatin kembang api. hehe.. :D

    suka ini deh, "jika ingin berubah, kenapa harus menunggu tahun baru?" *introspeksi

    eniwei, selamat tahun baruuu... ^^
    may this year better than last year. :)

    ReplyDelete