Friday, February 7, 2014
Piknik ke Tongging
Karena saya lahir dan besar di Medan, piknik ke danau Toba sudah tak terhitung berapa kali. Acara piknik keluarga ataupun tamasya bersama dari sekolah pasti sering memilih tempat ini karena jaraknya yang tidak terlalu jauh. Meskipun begitu, rasanya saya tidak akan pernah merasa bosan mengunjungi danau terbesar se-Asia Tenggara ini. Ketika mobil mulai melalui jalan yang berkelok-kelok curam, dan perlahan genangan air yang memantulkan birunya awan mulai terlihat dari balik bukit-bukit yang berlapiskan rumput berwarna hijau bak permadani dengan pohon-pohon pinus tumbuh di atasnya, tetap saja tak henti-hentinya saya mendecakkan rasa kagum pada Sang Pencipta meski pemandangan ini sudah saya lihat berkali-kali dan nyaris dihapal di kepala ini
Pada mudik liburan tahun baru kemarin, saya mengajak keluarga untuk piknik lagi ke danau Toba. Akan tetapi hujan yang turun terus menerus membuat rencana ini nyaris gagal, mengingat jalan menuju Danau Toba yang rawan akan longsor. Tapi entah mengapa pada suatu hari itu, matahari mulai muncul sedikit-sedikit, lalu dengan impulsif kami pun berangkat ke Tongging.
Ada banyak spot untuk melihat danau cantik ini. Karena danau ini luas sekali, tempat-tempat tersebut tersebar di Sumatera Utara dan mengelilingi danau. Yang paling terkenal adalah Parapat, yang berjarak sekitar 4-5 jam dari Medan. Yang paling dekat adalah Tongging yang berjarak hanya 2-3 jam melewati Brastagi (yang dekat sekali dengan Gunung Sinabung). Waktu kami tak banyak sehingga kami memutuskan untuk ke Tongging saja. Sekedar piknik memakan bekal makan siang dari rumah.
Pemandangan yang paling bagus adalah saat di perjalanan karena kita menuruni bukit untuk sampai ke danau. Kita bisa melihat danau Toba yang dikelilingi oleh bukit-bukit cantik yang mirip dengan setting film The Lord of the Rings. Saya langsung pindah ke tempat duduk ke depan sehingga bisa memotret dengan leluasa. The weather was so nice!
Di atas bukit, terdapat sebuah air terjun yang bersumber dari sungai bawah tanah dan mengalir ke danau. Air terjun Sipiso-Piso namanya. Jadi ketika kita berada di puncak bukit kita bisa melihat air terjun di sebelah kanan, dan danau toba di sebelah kirinya. Priceless.
Till we meet again, Toba!
nice mir...
ReplyDeletesayang langitnya gak biru yah.....
iya kak patur, mendung terus kan kemarin2
ReplyDeleteCantik banget mba alamnya, kapan-kapan mau main ke Medan \m/
ReplyDeletetampung aku ya! :p
Ohh, Sipiso-piso tu deketan sama Toba? Baru tau. :D
ReplyDelete@Dien : monggoo mampir2 ke kotakuu.
ReplyDelete@Wisnu : iya nu, tapi di sisi lain Toba-nya.
aih cantiknya.. Danau Toba memang nggak ada matinya :D salam kenal dan makasih banyak sudah ikutan turnamen fotonya mbak Mira :)
ReplyDelete