Warna Warni Istana Pagaruyung


Istano Basa / Istana Pagaruyung

Walaupun lahir dan besar di Medan, saya ini sebenarnya adalah orang Minang asli (yang lebih ngerti bahasa Jawa dan Sunda dibandingkan bahasa Ibu sendiri -- sedih). Sebagian besar keluarga memang sudah merantau ke Medan dan berbagai kota, hanya segelintir kecil keluarga jauh saja yang tersisa di Sumatera Barat. Karena itu, saya baru empat kali 'pulang kampung'. Perjalanan 'pulang kampung' terakhir saya adalah di liburan tahun baru kemarin. Mumpung saya dan adik yang di Jakarta pulang ke Medan, keluarga saya yang dasarnya memang suka roadtrip dan jalan-jalan memutuskan untuk roadtrip dari Medan ke Sumatera Barat.

Perjalanan yang ditempuh dari Medan ke Bukittinggi (kota yang menjadi basecamp kami selama 4 hari di Sumatera Barat) memakan waktu hampir 24 jam! Jarak yang ditempuh memang 'cuma' 700an kilometer, tapi medan yang ditempuh itu yang membuat perjalanan jadi memakan waktu banyak. Kami literally naik dan turun gunung dengan jalan yang sebagian besar berkelok-kelok.

Banyak tempat yang dikunjungi di Sumatera Barat. Tapi di postingan kali ini saya mau membahas Istana Pagaruyung dulu. Istana yang dalam bahasa Minang dikenal dengan nama Istano Basa ini terletak di Batusangkar, tak jauh dari kota Bukittinggi. Istana ini bukan bangunan asli, melainkan replika yang dibangun mirip dengan bangunan aslinya yang sudah hancur terbakar di tahun 1966. Waktu saya masih SD dan pergi ke Sumatera Barat untuk pertama kalinya, saya juga sempat mengunjungi istana ini. Sayangnya, di tahun 2007, istana ini terbakar lagi karena tersambar petir. Istana ini pun kemudian dibangun kembali. Dan konon pembangunannya memakan dana hingga 20 miliar lebih. Walaupun sebenarnya istana yang saya kunjungi saat SD dan kemarin adalah dua bangunan yang berbeda, rasanya tidak ada yang berubah (atau saya aja yang ingatannya buruk). Tapi yang jelas, saya jauh lebih excited di kunjungan kali ini, karena waktu SD belom punya kamera. Rasanya setiap sudut di istana ini bisa banget jadi material pinterest. Haha.

Istana ini terdiri dari 3 lantai. Arsitekturnya bagus banget dan colorful! Full kayu dan dindingnya juga full ukiran berwarna-warni. Berikut foto-fotonya.



Dinding yang ukirannya cantik sekali. Kalo mau nyobain gimana rasanya jadi anak daro (pengantin perempuan Minang) bisa sewa kostum di sini.

Singgasana utama

Look at the ceiling

Suka sekali bagian ini.


Detail hiasan di langit-langit.




Warna warni meriah!

Tangga menuju lantai 2.



Pemandangan dari lantai 3.



Habis dari sini, rasanya jadi pengen banget punya rumah ala Minang, yang full kayu dan dindingnya penuh ukiran cantik. Masih banyak lagi tempat yang saya kunjungi di Sumatera Barat. I'll see you on the next post!

5 comments

  1. Pake fish eye ya fotonya, Mir?

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbaa. pake sjcam, sejenis gopro gitu hehe

      Delete
    2. eh tapi ga semuanya ding, ada yang pake Ricoh jugaa

      Delete
  2. Istana Pagaruyung jadi salah satu tempat yang udah menarik rasa keingintahuan saya sejak kecil. Sempat sedih waktu baca berita istana ini kebakaran (lagi) beberapa tahun yang lalu. Tapi untung sekarang sudah dibangun kembali. Beautiful captures!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, istananya memang cantik sekali. You should pay yourself a visit, someday. Biar ngga penasaran lagi :D

      Delete