Mendadak Santolo

Di long weekend liburan imlek lalu, tiba-tiba saya diajak ke pantai Santolo di Garut Selatan bareng pria-pria jomblo F30. Karena memang pada saat itu saya nganggur nggak punya rencana dan pada dasarnya emang nggak bisa diem di rumah, maka tanpa pikir panjang : okay, let's go!

"lihat, lautan luas" -- mamang kapal Santolo (diperagakan oleh model)

Tapi meskipun yang punya ide awal untuk piknik adalah pria-pria ini, ternyata mereka masih nihil di perencanaan. Jadinya di hari H masih grasak grusuk nyari mobil sewaan yang nyaris mustahil karena it's fuc*in Bandung on the long weekend! Setelah pencarian yang melelahkan akhirnya kami mendapatkan mobil yang available di Pasteur. Dan kemudian drama perjalanan dimulai dengan salah belok di perjalanan Pasteur - Buah Batu via tol hingga akhirnya nyasar di Padalarang. Nyaris saja kami berakhir liburan di Jakarta.

Berangkat setelah sholat Dzuhur, macet yang epic di perjalanan menuju Garut, perpaduan hujan badai dengan jalur berkelok-keloknya Garut Selatan, akhirnya malam hari kami pun sampai dengan selamat di Santolo. Kami rayakan dengan makan seafood, yang kayaknya memang tujuan utama pergi ke Santolo ini.

Saya, Bongo, Andit, Whe, Bagas

Lobster~

Cumi, lobster, ikan bakar

Setelah melewati malam yang panjang dengan hawa pantai yang lengket dan gerah, akhirnya pagi pun tiba dan saatnya berburu sunrise! Padahal telat, tapi gapapa. Oiya pagi itu kami juga punya agenda untuk syuting adegan silat dalam rangka menyambut imlek (?)


IF 2007

Sesi pemotretan mas artis

Sendiri aja, Mz?




#belakanggenic, dipotoin Bagas

Berlatih ilmu kanuragan


Tak lupa bikin konten sampah

Sebenarnya ini adalah kunjungan ke-dua saya ke Santolo. Kunjungan pertama di tahun 2009, yang adalah 7 tahun yang lalu! Santolo di tahun 2009 yang terekam di memori saya adalah pantai yang sepi, indah, dan masih jauh dari jamahan orang-orang. Tapi sekarang semuanya sudah berubah. Pengunjungnya jauh lebih ramai (ditambah karena saat itu adalah liburan panjang) dan yang paling bikin sedih adalah kondisi sampahnya yang mengenaskan. Mungkin karena Santolo adalah salah satu destinasi wisata keluarga. Tapi miris banget liat orang-orang yang masih bisa hepi mainan air dengan sampah-sampah yang ikut terombang-ambing di sekitar mereka.

Ngeliat tenda ini jadi inget kemping di Santolo di tahun 2009.



Syedih :(

Don't leave nothing but footprints
Don't take noting but photos
Don't kill nothing but time

Indonesia itu indah banget, apalagi pantai-pantainya. Tapi sekarang jadi cukup pesimis apakah keindahan ini bakal bisa dipertahankan atau enggak. Yuk ah, yang ngaku orang Indonesia marilah menjadi turis yang bertanggungjawab.

#VoteMiraJadiMenteriPariwisata

5 comments

  1. Ahahaha...nyasar di tol, maklum sopir trayek Jakarta-Bandung

    #VoteMiraJadiMenteriPariwisata

    ReplyDelete
  2. di santolo ada yg jual lobster?? tiga kali kesana ga pernah nemu T_T
    how much mir per porsinya? sapa tau kesana lagi hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. lupaa ken. belinya bareng cumi dan ikan jg sih. kayanya ngga nyampe 100rb/orang deh patungannya.

      Delete