pekanbaru.

Saya sedang di Pekanbaru nih. Berhubung besok salah satu sepupu saya ada yang nikah, jadi saya berangkat bareng nyonya besar, sepupu saya anissa, dan nyonya-nyonya lainnya. Kita naik bis dari Medan jam 8 malam kemarin. Bagus banget sih bisnya ada sandaran kakinya, dikasih selimut dan bantal, tapii tetep aja yang namanya naik bis lebih dari 12 jam itu sangat membosankan. Yah saya baru sampai di Pekanbaru jam 12 siang tadi karena kena macet total di suatu daerah yang bahkan saya ga tau apa namanya.

Saat hari mulai terang dan semburat jingga mulai tampak, terlihatlah pemandangan yang fantastis dari balik jendela. Terlihat sisa-sisa hutan yang habis terbakar. Tanah dan sisa-sisa batang pohon yang menghitam, serta kepulan asap yang masih tersisa membuat pemandangan pagi itu
indah sekali ditambah cahaya matahari yang masih malu-malu, orang-orang bersepeda, dan pipa-pipa minyak di sepanjang jalan. Indah? Hahahaha sungguh ironis tapi melihat hutan habis begitu padahal di sudut jalan yang lain saya sempat membaca plang bertuliskan "DILARANG MEMBAKAR HUTAN". Tapi saya bertanya-tanya apakah hutan itu dibakar ada maksudnya atau hanya ulah tangan-tangan jahil? Entahlah, tapi pemandangan tadi pagi sungguh luar biasa. Sayang sekali saya masih tepar dan terlalu malas untuk mengambil kamera dan mengabadikannya.

Perjalanan tadi membuat pikiran saya melayang-layang. Muncul ide-ide segar di kepala dan sekelebat pikiran-pikiran aneh. Dibeberapa tempat malah saya merasa dejavu dan juga membuat saya bernostalgia ke masa kecil. Yah dulu saya sekeluarga cukup sering menghabiskan liburan sekolah yang panjang ke luar kota. Salah satunya dulu adalah perjalanan Medan-Pekanbaru-Bukit Tinggi, sekalian pulang kampung juga sih dan Bos besar yang menyetir mobil keluarga kami saat itu. Saya ingat kursi belakang mobil yang disulap jadi tempat tidur lengkap dengan bantal-bantal, pertengkaran-pertengkaran kecil dengan abang dan adik saya, lalu lagu-lagu sherina yang mengiringi perjalanan kami. hmmmmm..

Saya jadi fresh sekali. I've got tons of ideaaass. Ga sabar mau pulang lalu mewujudkan ide-ide tersebut.

Ditulis di Hotel Resty Menara kamar 428, Pekanbaru.
Suasana kamar ini membuat saya semangat sekali menulis sampah-sampah yang lain :D

No comments