menulis setelah membaca #3: kafka on the shore

setelah decci merekomendasikan novel Haruki Murakami yang berjudul Norwegian Wood, saya jadi sangat berhasrat sekali membacanya. namun berhubung banyak halangan yang diantaranya adalah sulitnya mencari novel tersebut (heran deh), hasrat itu pun perlahan dilupakan sampai suatu hari berkunjung ke dhea dan menemukan novel Kafka on The Shore ini. baru saja novel ini selesai saya baca.

ada dua cerita paralel dalam novel ini. pertama tentang anak laki-laki bernama Kafka Tamura yang kabur dari rumah di usianya yang baru 15 tahun dan memutuskan untuk mengembara. hubungan Kafka dengan ayahnya tidak terlalu baik, ibu dan kakaknya pun meninggalkannya saat Kafka berumur 4 tahun. banyak orang yang ia temui di perjalanan yang berhubungan erat dengan hidupnya. Sakura, sosok gadis yang seumuran dengan kakaknya, dan Miss Saeki yang merupakan pimpinan perpustakaan tempat ia bekerja. Juga ada Hoshino, seorang lelaki yang terperangkap di dalam tubuh wanita - yang juga bekerja di perpustakaan tersebut.

yang kedua adalah tentang pria tua bernama Nakata, yang mendapat kecelakaan saat ia masih kecil sehingga kehilangan seluruh ingatan dan juga kemampuannya. Nakata tidak bisa membaca dan menulis, namun bisa berbicara dengan kucing.

seiring dengan berjalannya waktu, kedua kisah tersebut akan bersinggungan. akan tetapi, semakin cerita mereka bersinggungan, semakin bingung pula saya dibuatnya. banyak kejadian-kejadian yang aneh di dalamnya seperti tokoh Colonel Sanders (ya, si kakek ayam goreng itu), hujan lintah, hujan ikan sarden, dan kejadian-kejadian yang tidak masuk di akal lainnya yang membuat saya jadi bertanya-tanya apa maksud di balik kejadian-kejadian tersebut. intinya bingung lah.

untuk ukuran novel berbahasa inggris, novel ini cukup mudah untuk di cerna. bahasanya simple namun banyak pesan-pesan yang tersimpan. ditambah alur ceritanya yang misterius dan mengandung banyak rahasia yang membuat kita selalu penasaran ingin membuka halaman selanjutnya.

untuk terjemahan indonesia sendiri, subjudul dari novel ini adalah 'labirin asmara ibu dan anak'. sungguh disayangkan. karena hal ini merupakan spoiler yang sangat amat jelas. begitu juga dengan sinopsis yang tertulis di belakang buku.

ini novel paling absurd yang pernah saya baca.

1 comment