Jogjakarta, 2008.







All photos taken with Zenit 21XS + Film Lucky ASA 200

Ubek-ubek foto, nemu hasil scan-roll si Zenit pas ke Jogja tahun 2008. Mendadak jadi rindu foto-foto pake kamera analog. Ada rasa puas yang gak bisa dibayar dengan apapun saat melihat foto bagus yang kita hasilkan melalui perantara pita seluloid. Bagus sih relatif ya, tapi mendapatkan foto yang pas exposurenya (gak terlalu terang dan gak terlalu gelap) saja rasanya sudah cukup bahagia, apalagi jika kamera yang digunakan light-meternya sudah rusak seperti si Zenit.

Zenit, kamera kece buatan Rusia ini dipinjamkan oleh sepupu saya di Jogja. Tapi kayaknya sekarang udah berubah hak milik sih (haha, semoga dia gak baca ini) soalnya sudah 4 tahun lebih gak ditagih-tagih. Saya ingat waktu itu sepulang dari jalan-jalan ke pasar Klithikan di Jogja, saya cerita ke dia kalau saya pengen banget beli kamera-kamera kece di sana tapi ngga punya duit. Lalu dia dengan baiknya meminjamkan dua buah kamera Zenit 21XS dan Ricoh GX-1 yang sampai sekarang masih saya pinjam.

Saya pas masih muda dan Zenit 21XS, dipotoin Wira

Ah, saya jadi rindu membeli film, memasangnya ke kamera, mendengar suara "krek.. krek" ketika hendak menggulung film, dan rasa berdebar ketika menunggu si film sedang di proses. Besok beli film ah.

3 comments

  1. ah iya bener rindu beranalog. tapi mahal anjis sekarang nyucinya.

    ReplyDelete
  2. foto pertama keren begitu mir, dapet aja magentanya
    diedit lagi pake sotopop gak ini tuh?
    bikin tutorial kamera analog dong gw ada fujica gak kepake di rumah

    ReplyDelete
  3. ngga diedit lagi kok, hasil scanrollnya emang begitu.
    haha tutorial kamera analog? aku aja biasanya jg asal jepret -__-

    ReplyDelete