Believe it or not, saya belum pernah ke Singapura! Seenggaknya sampai beberapa waktu yang lalu. Pernah sih transit di Changi, tapi gak bisa diitung ke Singapura juga soalnya cuma di bandara doang muter-muter nunggu jadwal terbang berikutnya. Entah kenapa saya kayak nggak pernah punya motivasi gitu untuk ke negara dengan lambang makhluk mutan kombinasi singa dan duyung ini. Karena yang tertanam di kepala saya dari cerita banyak orang, Singapura itu isinya cuma belanja barang branded dan Universal Studio. Haha. Karena saya nggak terlalu suka belanja barang branded (karena ngga ada duitnya) dan bukan penggemar amusement park, makanya Singapura selalu di-skip tiap menentukan tujuan liburan.
Tapi karena ada suatu urusan, akhirnya kemarin saya ke Singapura juga, berdua sama Mama. Dan ternyata Singapura seru juga ya. Meskipun cuma punya waktu sehari sehingga nggak sempet piknik ke tempat-tempat macam Sentosa World, Universal Studio, atau pun Gardens by The Bay, naik MRT dan jalan kaki sampai gempor di seputar kotanya juga udah menyenangkan kok.
Karena Merlion yang gede ruame banget, ada juga yang bela-belain foto di merlion mini. Inget, kalau foto di Merlion posenya harus sambil mangap gitu ya. Hihi.
Tipikal stasion MRT di Singapore. Saya jatuh cinta banget sama negara ini soal transportasi, kebersihan, dan tata tertibnya. Pro pejalan kaki dan transport umum banget. Pasti deh langsung berandai-andai, kapan yaaa Indonesia kayak begini?
Nyasar-nyasar naik bis.
Akhirnya ketemu tempat makan halal. Laksa for lunch! Enaak.
Yellow Umbrella. The mother from HIMYM?
Haji Lane, yang hitz abis.
Keluar masuk toko-toko beginian, gak beli apa-apa. #kere
Suka banget tasnyaaaa, tapi pas lihat harganya langsung bye.
Children Little Museum! Terlihat menarik, tapi masuknya bayar jadi males. Untungnya boleh foto-foto sih di luar dan sebagian area dalamnya.
Robotnya mirip sama yang sering saya gambar di buku catatan jaman SMA dan kuliah.
Ada balon tiup mirip sama mainan di Indonesia jaman kecil dulu.
Numpang sholat dan selonjoran di Mesjid Sultan
Bangunan-bangunan tuanya mirip dengan yang ada di Medan. Sayangnya yang di Medan nggak diurus, kebanyakan dirubuhin untuk dibangun ruko :(
Sah! Udah foto di Merlion! Meski poni lepek keringetan :))
No comments