Scotland Highland Roadtrip (Part 2) : Ketemu Nessie!

Lanjut, sehabis dari Suidhe View Point perjalanan dilanjutkan lagi ke Urquhart Castle yang letaknya ada di pinggir Loch Ness. Jadi Loch Ness ini letaknya memanjang dari mulai Fort August (starting point kalau mau cruise di Loch Ness) sampai ke Inverness (tempat kami akan bermalam). Sementara, Urquhart Castle itu letaknya setelah Fort August. Jadinya rute kami agak bolak balik gitu deh hari itu dari Suidhe - ngelewatin Fort August - Urquhart Castle - balik lagi ke Fort August - lalu ngelewatin Urquhart Castle lagi pas mau ke Inverness. Tapi mau gimana lagi soalnya cruise di Loch Ness cuma ada jam 1 siang, dan kalau kami ke Urquhart setelah cruise, takutnya udah gelap gitu karena jam 3 udah tenggelam mataharinya.

Rute hari itu, ga panjang tapi bolak balik. 

Saya jatuh cinta pada pandangan pertama ke Urquhart Castle, meskipun pas nyampe disambut dengan hujan deras, tapi lama-lama hujannya berhenti dan agak cerah (dikit). Dasar cuaca Inggris memang super labil. Perpaduan pemandangan reruntuhan kastil, Loch Ness, dan juga bukit-bukit yang berselimut salju itu dreamy banget, kayak lagi di mimpi.

Setelah puas foto-foto di banyak spot, jam setengah 1 siang kami langsung buru-buru ke Fort August untuk ikut cruise di Loch Ness. Sampai di sana kapalnya hampir mau berangkat tapi untungnya kami masih ditungguin. Buat saya yang pas masih kecil suka banget baca Doraemon (dibacanya berulang-ulang sampai bulukan komiknya), harus banget berkunjung ke Loch Ness ini karena saya super penasaran sama yang namanya Nessie! Jadi Nessie ini semacam monster (yang dipercaya bentuknya menyerupai dinosaurus) yang hidup di danau Ness ini (oiya, Loch itu artinya danau di bahasa Scotland). Di komik Doraemon ceritanya Nobita diketawain sama Giant dan Suneo karena dia bilang kalau dia percaya bahwa Nessie itu ada, padahal waktu itu Nobita sendiri gak tau Nessie itu apaan. Hahaha, classic Nobita. Lalu seperti biasa, Nobita ditantang Giant buat ngebuktiin itu (yang kalah bakal dapet hukuman makan cacing lewat idung), dan Nobita nangis-nangis deh ke Doraemon. Singkat cerita, Nessie beneran ada dan Doraemon pun berhasil mindahin Nessie dari Loch Ness ke kolam di taman kota.

Sayangnya cruise hari itu cukup singkat, cuma sekitar 1 jam, dan waktu itu hujan juga makin deras turunnya. Jadinya pencarian saya terhadap Nessie kurang maksimal deh. Oiya menurut mamang guide di kapal itu, mereka sering banget liat penampakan Nessie di radar yang ada di kapal (yang gunanya buat mendeteksi ikan-ikan yang ada di bawah kapal), dan kadang penampakannya ga cuma 1, tapi banyak. Kalau menurut si mamang guide yang ganteng itu sih, Nessie bentuknya bukan kayak dinosaurus seperti yang dipercayai banyak orang, tapi lebih ke ikan-ikan raksasa. "It's not only one, it's a family", katanya.

Tapi akhirnyaaaa, saya bertemu juga dengan Nessie!

Kyaaaa, ada Nessie! 

Loch Ness, yang somehow mengingatkan saya akan Danau Toba 

 

Sehabis cruise, kami langsung meluncur ke Inverness. Hari itu diakhiri dengan belanja di Lidl (tetap idola kami di manapun berada), masak sop dan chicken katsu (yang tinggal dioven doang haha) pake sambel bawang di hostel, main kartu, lalu tidur.

Day 4: Inverness - Stirling - Glasgow

Seperti biasa hari itu kami berangkat saat hari masih gelap. Perjalanan hari itu lumayan panjang karena jarak Inverness ke Stirling itu sekitar 3-4 jam, tepatnya saya lupa, pokoknya ingetnya udah tidur-bangun-karokean-ngemil-tidur lagi-bangun tapi masih aja belum nyampe ke Stirling. Cuaca hari itu adalah cuaca paling buruk selama roadtrip. Gak cuma hujan air, tapi sempat bercampur dengan es dan salju, ditambah lagi angin yang kencengnya udah kayak motor yang lagi balapan liar.

Sepanjang jalan menuju Stirling

Di Stirling kami sempetin untuk mampir ke Stirling Castle meskipun lagi hujan badai. Jadinya basah kuyup semua dan pemandangan kota Stirlingnya juga kurang keliatan karena ketutupan kabut. Padahal aslinya letak kastil yang agak tinggi di atas bukit ini adalah spot yang kece banget buat liat kota Stirling dari atas.

Pesan : kalau ke Stirling Castle, ga usah bayar buat masuk ke kastilnya karena.. rugi. Kastilnya gitu doang dan bayarnya lumayan mahal. Foto-foto pemandangan dari luar kastilnya aja udah cukup kok.

Ada mba-mba lagi menyulam. 

Rapih abisss, ini depan belakang sama rapihnya. Pasti pas SD nilai KTK nya 9 deh. 

Ini manekin versi mini yang biasa dipake penjahit-penjahit jaman dahulu kala buat nunjukin prototype baju ke customer. 

(Hahaha prototype banget bahasanya)

Pemandangan Stirling versi kabut

Pemandangan Stirling versi cerah

Lanjut, dari Stirling mobil melaju ke Glasgow, di mana kami akan menginap dan mobil akan dikembalikan. Enaknya di sini, nyewa dan ngembaliin mobil bisa di kota berbeda gitu. Sayang banget deh di Glasgow cuma satu malem, dan besok paginya saya harus cabut ke Edinburgh, jadinya gak terlalu banyak jalan-jalan di kota ini. Di Glasgow kami cuma sempat main ke University of Glasgow yang super cantik! Ada spot di sana yang dipakai jadi set di filmnya Harry Potter.

Bersama Kak Dinda, tour guide Glasgow kebanggaan.

Bukan prewed 

University of Glasgow

Perjalanan roadtrip Highland pun berakhir di Scotland, di mana kami harus berpisah keesokan harinya. Rombongan supir-supir kembali ke London sementara saya dan beberapa teman melanjutkan perjalanan ke Edinburgh.

Jadi, sampai ketemu lagi di Edinburgh!