Merah - Putih.


akhirnya saya nyampah lagi di blog tercinta ini. kemarin-kemarin tidak ada ide harus nyampah apalagi disini. hehehe. jadi tadi siang menjelang sore saya di sms oleh seseorang yang baik sekali bernama dhea. katanya dia mau menculik saya dari kantor tempat saya magang lalu mengajak saya melakukan rutinitas yang biasa kami lakukan yaitu mengukur jalanan kota (baca: jalan-jalan tak tentu arah). hahaha saya girang sekali membaca sms itu berhubung saya hanya tinggal berdua di kantor karena teman-teman saya yang lain rajin sekali sudah pada kabur sehabis makan siang dan saya sudah bosan sekali menatap layar monitor menjelajahi dunia maya.

tidak lama kemudian dhea pun datang, lalu kami mengambil si antonio kamera kesayangan saya di rumah. kemudian kami pun memutuskan untuk memotret di sekitaran jalan apa itu ya namanya, pokoknya di dekat hotel tiara, arah mau ke harapan. nah sampai disana ada yang menarik yaitu banyak penjual bendera menyambut 17 agustus nanti. dari seberang jalan kami pun mulai jepret-jepret. si bapak penjual kayanya nyadar dirinya dipotret, malah berdiri di dekat bendera dan dengan senyumnya yang jenaka dia menyodorkan bendera-bendera itu ke arah kami di seberang jalan.

saya dan dhea pun segera menyeberang jalan menghampiri si bapak jenaka tadi. ternyata beliau ramah sekali dan sangat murah senyum dan tawa. tapi sayang karena terlalu tua beliau agak susah diajak berkomunikasi. dia pikir kami wartawan surat kabar dan dia berkata "saya mau masuk film yah?" hahahaha perkataannya yang polos itu langsung membuat saya tersenyum :)

dia sempat bercerita tentang bisnis bendera yang sangat sulit akhir-akhir ini. katanya tahun ini tidak seramai tahun kemarin pembelinya. hari ini saja baru satu buah bendera yang terjual. :(



tidak lama kemudian si ibu datang lalu bertanya-tanya kami dari media mana. nada bertanyanya seperti curiga begitu. aduh saya terpaksa berbohong lagi kalau saya dan dhea sedang mencari bahan untuk tugas kuliah. memangnya kenapa ya kalau kami beneran dari media?

tidak lama kemudian kami memutuskan untuk pulang karena tidak tahan dengan cuaca yang panas sekali. kami pun pamitan dengan si bapak jenaka dan si ibu. ketika sampai di mobil barulah saya ingat kalau saya lupa bertanya siapa namanya, dohhh~ tapi bagaimanapun juga si bapak jenaka cukup membuat sore saya dan dhea hari ini cukup berwarna :)

2 comments

  1. waw udah dapet foto buat pameran tuh lumayan. tinggal kasih judul yang bagus.

    ReplyDelete
  2. hahaha iya ya wir?
    dirasa belum layak tapi..

    ReplyDelete