Dari dulu saya selalu suka yang namanya roadtrip -- perjalanan jauh dengan mobil. Mungkin karena dari kecil saya lumayan sering roadtrip dengan keluarga. Dari mulai yang deket-deket kayak ke Brastagi atau ke Danau Toba, sampai yang levelnya 20 jam perjalanan lebih ke Bukittinggi di Sumatera Barat sana. Suka karena banyak hal yang bisa dilihat selama perjalanan, kalau naik pesawat kan pemandangannya monoton dan akhirnya jadi lebih milih tidur atau baca. Ditambah lagi, some of best conversations happens in the car.
Di libur tahun baru Hijriyah kemarin, saya dan rekan-rekan kerja awalnya bermaksud untuk melakukan perjalanan roadtrip ke Purwakarta dengan tujuan..
...
makan sate.
The legendary Sate Maranggi, Cibungur, Purwakarta
Niat pisan makan sate doang ke Purwakarta sampe nyewa mobil segala. Sebenernya saya udah lumayan sering makan sate ini waktu masih zaman hidup di Cikarang. Tapi teman-teman yang lain penasaran untuk icip sate ini dan bukan Mira namanya kalau bilang 'enggak' ke ajakan jalan-jalan.
Jalan tol yang lancar membuat perjalanan kami mulus. Sekitar jam 10 kami sudah sampai dan satu jam kemudian perut kami sudah kenyang dan hanya tersisa tusukan-tusukan sate di piring kami. Karena tampaknya di Purwakarta tidak ada objek wisata yang menarik, maka kami pun menghabiskan waktu duduk santai di warung sate sambil ngobrol ngalor ngidul.
Lalu dimulai dengan pertanyaan:
"Eh kan 1 Muharram itu 1 Suro kalau di Jawa. Itu kenapa identik sama yang mistis-mistis serem gitu sih?"
Berlanjut dengan Googling, berlanjut obrolan tentang keris yang dimandikan di malam 1 Suro.
"Kita wisata religi apa? Liat keris dimandiin"
"Jogja jauh ga ya?"
"Haha ngawur. Ke Cirebon aja. Masih ada keraton di sana."
"Eh iya, bisa makan empal gentong!"
"Kita bisa ke makam Sunan Gunungjati juga"
Lalu tiba-tiba mobil kami sudah ada di jalur tol Cikopo - Palimanan.
Cikopo - Palimanan, jalur tol terpanjang dan termahal yang pernah saya lewati.
Pohon (mirip) Sakura di Cirebon
Numpang sholat di Mesjid Agung Cirebon
Makam Sunan Gunung Jati yang bikin sedih dan miris. Bikin kami jadi bahas soal agama dan negara di perjalanan (bentar doang sih, abis itu tetep lanjut obrolan sampah -- haha)
Empal Gentong
Heading home.
Perjalanan yang random tapi menyegarkan. Saatnya kembali ke rutinitas!
roadtrip itu seperti perjalanan hidup ya mir, terencana atau tidak terencana pasti ada kejutan di dalamnya. tadinya mau makan sate doang tau2 sampe ke makam sunan gunung jati.. hahaha asik sekali mir, langsung keinget 5 tahun lalu ama amoy dkk ke lombok nyetir dari jakarta!!!
ReplyDeleteduh iya trus nyesel gitu aku ngga ikut kaliaan :(
Deleteudah ga pake ricoh lagi, mir?
ReplyDeletemasih kok des. kemaren sempet diservis gitu lensanya rusak, jadi kalo pergi2 pake dslr yg lama.
Delete