Pertama kali yang terlintas di benak saat mendengar kata Semarang adalah cuaca yang super terik seperti ada 9 buah matahari yang bersinar garang di langitnya, lumpia, dan Lawang Sewu. Udah itu aja. Kelihatannya tidak terlalu menarik ya untuk dijadikan destinasi wisata.
Di akhir tahun 2015 kemarin, salah seorang sahabat kami akhirnya memutuskan untuk melepas masa lajangnya. Hal yang tidak disangka-sangka! Jadi ceritanya beliau ini, sebut saja namanya Luqman, melangsungkan acara akad nikah dan resepsi di Semarang. Maka, berangkatlah kami ke sana. Acaranya sebenarnya berlangsung saat liburan long-weekend natal kemarin, karena dia sekarang berdomisili di Ambon dan belum punya cuti menikah. Kasian ya. Sebenarnya waktu liburannya panjang sekali, tapi karena bingung mau ngapain berlama-lama di Semarang, kami memutuskan untuk berangkat hari Jumat dan pulang di hari Minggu sore.
Selain menghadiri acara pernikahannya, yang sama saja dengan acara pernikahan lain kebanyakan di Indonesia, apa saja yang kami lakukan di sana? Terima kasih kepada google dan netizen yang banyak membantu memberikan rekomendasi wisata di Semarang.
Uji Nyali ke Lawang Sewu
Belum ke Semarang kalau belum ke Lawang Sewu. Bangunan tua peninggalan Belanda ini dulunya adalah kantor perusahaan kereta api (cmiiw). Dulunya bangunan ini tidak terawat dan kesannya jadi seram. Tapi sekarang sudah dipugar dan jadi cantik sekali, apa lagi di waktu malam. Lawang Sewu artinya seribu pintu. Konon katanya jumlah pintu di sini ada 1000. Kalau iseng nggak punya kerjaan mungkin bisa coba buktikan kebenarannya.
Lantai paling atas Lawang Sewu.
Jangan lupa foto di lorong pintu-pintu ini lalu unggah ke Instagram.
Bulannya lagi bagus
Foto-foto di Brown Canyon
Tau tempat ini karena saran dari temennya temen, dan rupanya spot ini lagi hits banget di dunia maya. Untuk ke sini sepertinya agak sulit kalau menggunakan angkutan umum. Kemarin karena liburan natal, kami sulit sekali mencari mobil untuk disewa. Lalu tiba-tiba supir taksi express (yang armadanya avanza atau xenia) waktu itu menawarkan untuk ke Brown Canyon dan puter-puter Semarang dengan tarif 500 ribu rupiah, selama 5 jam. Mahal? Iya. Tapi karena nggak ada pilihan lain yaudah deh kita sikat. Jadi kalau ditanya ancer-ancer rute menuju ke Brown Canyon ini saya nggak tau karena tinggal duduk manis di mobil. Tapi kalau gak salah di Google Maps atau Waze ada kok.
Sebenarnya tempat ini adalah lokasi penambangan pasir, jadinya pemandangannya ya bukit-bukit yang habis dikeruk gitu. Agak miris, tapi pemandangannya lumayan kece. Sekilas tampak seperti pemandangan di Cappadocia, Turki (kemudian dikeplak Amoy yang beberapa bulan lalu abis dari sana). Di sana ada tiket masuk 5ribu rupiah per-orang.
Cappadocia-nya Semarang
Tapi sayangnya, nggak jauh dari situ ada tempat pembuangan akhir sampah -__-
Foto buat cover album indie.
Sewa Kostum di Klenteng Sam Po Kong
Awalnya temen saya, Irfan, ngebet banget pengen ke sini padahal yang lain pada nggak minat main ke klenteng. Sampai pada akhirnya Irfan bilang kalau di sana bisa foto-foto pakai kostum ala film-film silat Cina, semuanya langsung pada semangat membara. Malam sebelumnya di hotel kami sampai googling kostum apa aja yang ada di sana dan langsung milih-milih.
Peminjaman kostum bukanya sekitar setengah 10 pagi. Waktu itu kita dateng kepagian dan harus nunggu lumayan lama. Kalau bisa sih dateng pagi-pagi kalau mau foto pakai kostum karena antriannya ternyata lumayaaan. Harga sewanya sekitar 80 ribuan - 150 ribuan, tergantung kostum yang dipilih. Udah include fotografer, pengarah gaya, 2 foto yang dicetak plus dimasukin ke album. Awalnya kami kira di sana bakal bebas keluyuran pakai kostum itu, sampai udah rencana mau syuting video ala ala drama Cina. Ternyata karena yang antri kostumnya lumayan banyak, waktu buat foto-foto pun terbatas. Tapi lumayan lah udah bisa ngerasain rasanya jadi Putri Huan Zhu.
Bersama rekan-rekan seperguruan silat
Makan Makan!!!
Seperti halnya daerah di Jawa Tengah yang lain, makan di Semarang itu kategorinya masih lumayan muraaah. Senang. Pecel Yu Sri di Simpang Lima cuma 11 ribu udah pakai telur dan mendhoan, Soto Angkringan Mas Boed yang enak banget itu juga cuma 9 ribu (tapi tusuk-tusukannya 3 ribu per-tusuk, hati-hati kalap!), dan Tahu Gimbal di deket Taman KB juga cuma 12 ribu. Bahagiaaaa~
Ternyata Semarang cukup menyenangkan juga. Atau kalian punya rekomendasi tempat lain di Semarang yang menarik? Ayo share di comment yaa :D
Mira,
menanti kondangan trip ke daerah lain.
PS :
foto-foto sebagian besar diambil dari kamera Ricoh GR nya kak @aquilayoma, kecuali foto makanan.
mbaa ke daerah bandungan mba, tahu sama susu nya enaak. Sama naek kereta tua di museum kereta ambarawa. Bawa oleh2nya tahu baksoo
ReplyDeletewaaaaah *catet buat singgah berikutnya
Deletembak mira, boleh tau pake camera apa ya? sori newbie
ReplyDeletehalo, saya pakai kamera Ricoh GR :)
Delete