Manila


Pas lagi berberes harddisk, ternyata masih banyak banget foto-foto dari perjalanan piknik solo ke Filipina kemarin yang belum disentuh. Itu berarti saatnya melanjutkan cerita petualangan di sana!

Sehabis muter-muter dan bengong di kuburan Manila American Cemetery, saya pun melanjutkan perbolangan ke daerah Bonifacio High Street yang letaknya nggak jauh dari kuburan, jadi bisa jalan kaki. Suasananya berasa lagi di Jepang, sekitaran Shinjuku gitu lah. Daerahnya modern, banyak pertokoan branded yang mahal mahal, rapih, gedungnya tinggi-tinggi, dan pedestrian friendly. Cuma bedanya ada jeepney (angkot khas Manila) yang berkeliaran yang bikin saya sadar kalau saya masih ada di Filipina. 

Tujuan ke sini tak lain dan tak bukan adalah ke Fully Booked, toko buku~ haha tetep jauh-jauh mainnya ke toko buku. Tempatnya luas dan bukunya lumayan lengkap kap kap. Fully Booked sukses jadi tersangka yang membuat tas carrier saya overweight dan nyaris disuruh beli bagasi sama petugas check-in di bandara pas mau pulang.

Is this heaven?

Persis di sebelah Fully Booked ada The Halal Guys, satu-satunya tempat yang menjual makanan halal yang saya temui selama ke Filipina. Baik itu di El Nido, Puerto Princesa, dan Manila. Wuih langsung happy karena kemarin-kemarin nyari makanan yang bukan babi itu susah banget.



Setelah jalan kaki super random dari Bonifacio High Street lanjut ke Market! Market! lanjut ke mall SM Aura Premier, akhirnya saya pun lelah dan segera pesan Uber untuk kembali ke hostel di daerah Makati.

MNL Boutique Hostel.

Letak hostelnya strategis banget di tengah-tengah daerah Makati (pusat bisnisnya Manila), dan harganya juga murah (yaiyalah kalau mahal ngga mungkin nginep di sini haha). I always have a thing about backpacker hostel. Designnya yang biasanya unik, suasananya yang homy karena orang-orang banyak yang berkumpul di common room sambil bertukar cerita, dan kesempatan untuk dapat teman-teman baru dari belahan dunia lain yang ceritanya seru-seru.

My room.

Common room.



Sambil pup bisa sambil baca atau ikutan nulis kata-kata mutiara juga.

Free foods for breakfast!

Keesokan harinya saya berencana untuk keliling Intramuros. Kawasan kota paling tua di Manila, di mana banyak bangunan peninggalan masa penjajahan Spanyol. Rencana awal tentu saja pergi sendirian, sampai akhirnya teman sekamar saya menyapa ketika sarapan.

"Hey, I saw your plush on your bed! Totoro.. Totoro.." dia tiba-tiba nyanyi.

Ternyata dia nyadar kalau saya bawa boneka Totoro kemana-mana dan (untungnya) nggak dianggap aneh. Saya tertawa dan kami pun berkenalan. Viktoria namanya, seorang guru drama blasteran China-Russia yang tinggal di Guangzhou. Setelah ngobrol kami ternyata sama-sama berencana untuk pergi ke Intramuros hari itu. Ditambah dengan teman sekamar kami yang lain, Amy dari New York, pergi bertiga ke Intramuros terdengar seperti ide yang sangat baik sekali. Terutama karena kami bisa split ongkos naik Grab. Hehe.

San Agustin Church, salah satu gereja tertua di Manila yang dinobatkan menjadi UNESCO World Heritage

Perhatikan langit-langit gereja ini dengan seksama.

Langit-langitnya dilukis dengan teknik 3D. Amazing, it looks real!


Jeepney, angkot khas Filipina.

Manila Cathedral.

Viktoria, Saya, dan Amy. Di depan Manila Cathedral.







Fort Santiago

Playful birds at Fort Santiago

Amy and the birds

Fort Santiago

Rizal Park, di dalam Fort Santiago

Pelarian dari teriknya Manila : cheesecake ice cream di supermarket ber-AC! Delish~



Berada di Intramuros membuat kita merasa sedang tidak ada di Asia. Bangunan-bangunannya bernuansa sangat khas Eropa. Hari yang cerah, Intramuros yang cantik, dan teman-teman baru yang asik, it couldn't be any better than that!

Sayangnya waktu sudah semakin sore dan saya harus segera berangkat ke bandara untuk menghindari jam pulang kerja yang katanya macetnya sama aja kayak Jakarta. 




Terima kasih Filipina sudah menyambut saya dengan baik dan membuat perjalanan piknik solo pertama kali menjadi sangat berkesan. Adios! Til we meet again!

7 comments

  1. berani banget si kakaknya kemana-mana sendirian~

    ReplyDelete
  2. Jadi pengen ke Manila deh Miirr! :')

    Apalagi ke toko bukunya itu kayanya lucu bangeet <3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Manila cantik emang di beberapa bagian zuu. Tapi sama kayak Jakarta, banyak bagian kumuh yang chaos jugaa hehe.
      Iya harus mampir ke Fully Booked kalau ke Manila!

      Delete
  3. Asik Mir jalan2nya, enaknya Solo bisa seseruan pergi sama teman baru dan bebas mau kemana mana ya :D

    ReplyDelete
  4. Manila bagus sekali, kak! Ngeliat foto-foto kakak bikin pingin banget traveling kesana omg! <3 <3
    (ps: maaf ya kak ketahuan blogstalking deh... hehe salam kenal kak )

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha, makasih yaaa udah di-stalking. Gantian blogstalking ke blog kamu aaah~

      Delete