Beberapa hari yang lalu, teman saya yang adalah travel blogger kondang kebanggaan (sebut saja Wira) memberi kabar kalau ia akan berkunjung ke Bandung.
"Ajakin aing ngopi-ngopi gaul di hutan itu dong, Mir!" pesannya. Haha.
Ngopi-ngopi gaul di hutan yang dimaksud Wira adalah sebuah cafe yang letaknya memang di dalam kawasan Taman Hutan Raya (THR) Juanda. Armor Coffee nama tempatnya. Untuk masuk ke THR Juanda para pengunjung harus membayar tiket masuk seharga Rp. 11.000. Tiket tersebut tidak hanya berlaku di THR Juanda, tetapi juga bisa dipakai untuk memasuki kawasan Tebing Keraton.
Tebing Keraton ini adalah salah satu tempat yang hits di Instagram dan kayaknya semua orang udah pernah ke sana, kecuali saya dan Wira. Karena dalam hitungan hari saya akan meninggalkan Bandung dan ditambah karena nggak mau rugi beli tiket cuma buat ngopi doang, maka berangkat lah kami ke Tebing Keraton. Waw so excited!
Gimana coba saya nggak jatuh hati sama Bandung. Kalau lagi butek butuh pemandangan yang ijo-ijo dan udara segar, tinggal berkendara setengah jam-an atau trekking sedikit, langsung seger lagi. Tebing Keraton ini cukup gampang dijangkau. Dari Dago terus saja naik ke atas sampai ada tanda belok ke kiri ke arah THR Juanda, lalu naik lagi sampai kawasan parkir. Dari sana mobil harus berhenti dan pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau naik ojek kalau nggak mau cape. Sebenarnya jalannya deket sih, cuma nanjaknya itu lumayan juga. Tarif ojek kalau gak salah sekitar 30 ribu sekali jalan. Karena kami nggak mau rugi, sehabis parkir mobil kami bergantian dianter naik motor oleh Kiki, junior kami di PhotoST yang sangat berbakti (hahaha), ke atas. Mayaaan, nggak usah bayar ojek.
Kawasan Tebing Keraton sudah dikelola dengan baik sekali. Cukup aman karena ada pagar yang membatasi pengunjung dengan jurang. Cuma yaa beberapa orang (termasuk kami) cukup nakal dengan meloncati pagar pembatas demi foto yang okeh. Jangan ditiru yaaaaaa~
Sampai di Tebing Keraton sekitar jam setengah 8. Kesiangaaan. Kabutnya udah pada bubar.
Galau mau lompat pager atau engga.
Dan akhirnya lompat juga :))
Ngapain, Mb?
Bingung manjat baliknya :))
Neng, liat sini, Neng.
Keuntungan pergi dengan teman-teman photoST (komunitas fotografi jaman kuliah), jadi banyak stok foto profil baru.
Setelah puas foto-foto, kami pun turun kembali ke THR Juanda untuk sarapan cantik. Saya sudah beberapa kali ke Armor dan selalu saat weekend. Kali ini pertama kalinya saya ke sana saat weekdays dan ternyata asik banget karena sepi~ Biasanya harus ngantri buat dapet tempat duduk, tapi kali ini cuma beberapa meja saja yang terisi. Berasa lebih syahdu (?) suasana ngopinya.
Bersama Kiki, yang besoknya mau wisuda.
Kerjaannya Wira, bikin foto ala ala.
Bareng mas barista
Pura-pura bahagia
Kalau bingung menghabiskan pagi di Bandung, mengunjungi Tebing Keraton lalu ngopi di Armor bisa jadi pilihan kegiatan yang menyenangkan. Dan sangat sangat disarankan untuk ke Tebing Keraton dan Armor Coffee di kala hari kerja. Kalau lagi weekend sih bakal susah banget foto tanpa latar belakang pasukan bertongsis. Hehe.
Ditulis di H-4 meninggalkan Bandung. I will miss Bandung, for sure.
Foto-foto diambil oleh Kiki, Wira, dan saya.
wahhh seru banget sihh.... lihat foto2 ini jadi pengen ikut ngopi di hutan :)
ReplyDeleteyuk ke Bandung :)
DeleteRicoh mu apik mir
ReplyDeletepoto yang manaaa ceu? ini ada yg dari fujinya wira dan kiki sih. trus lensanya yg 16 jutaan gitu wwkwkwk
Delete