Giant's Causeway, Northern Ireland

Sewaktu riset kilat sebelum berkunjung ke Belfast kemarin, saya menemukan Giant's Causeway yang katanya sih salah satu destinasi yang wajib dikunjungi kalau ke Belfast. Berhubung teman-teman yang saya tumpangi di Belfast saat itu sibuk kuliah, jadi saya ikut daytrip sendirian. Soalnya, Giant's Causeway letaknya agak jauh dari Belfast dan agak ribet kalau harus naik angkutan umum. Harga daytripnya gak terlalu mahal, cuma 18 pounds saja seharian.

Menuju Giant's Causeway

Ketika reading list berubah dari novel-novel fiksi ke paper-paper serius :(

Saat itu sebenarnya di kampus saya lagi masa reading week (semua kelas libur agar mahasiswa bisa fokus ngerjain tugas, belajar, atau ujian), jadinya saya juga bawa banyak 'bacaan' untuk di perjalanan. Namun pada prakteknya, pemandangan di luar jendela jauh-jauh lebih menarik dibandingkan paper di layar tablet saya. Haha. Jalur yang kami lewati sebagian besarnya ada di pinggir pantai. Dan pemandangan yang terlihat adalah perbukitan hijau, domba-domba gendut, kota kecil, dan pantai. Adem banget~

Perhentian pertama kami hari itu adalah Carrick-A-Redge Rope Bridge, yang pada dasarnya hanyalah seutas jembatan yang terbuat dari tali yang menghubungkan mainland pulau utama dengan sebuah pulau kecil. Untuk menyebrangi jembatan ini, pengunjung harus membayar 5 pounds. Meskipun mahal, meskipun saya takut ketinggian, akhirnya saya coba juga untuk menyeberang dengan alasan : kapan lagi cuuuuy. Dan pas lagi ada tepat di tengah, angin pun berhembus dengan kencangnya. Sempet shock bentar karena jembatannya goyang-goyang, tapi akhirnya saya sampai ke seberang dengan selamat. Haha. Jembatannya gak panjang-panjang banget dan biasa aja sebenernya. Tapi yang bikin istimewa adalah pemandangan di sekitarnya.  

Menuju jembatan

Lanjut dari Carrick-A-Redge Rope Bridge, rombongan beranjak ke Giant's Causeway. Di jalan udah keliatan kalau langitnya makin suram dan tiba-tiba udah hujan gede. Sampe di Giant's Causeway, saya harus jalan sekitar 20 menitan lagi dari parkiran ke spot batu-batuannya. Sebenernya yang jadi masalah bukan jaraknya, tapi saat itu hujannya udah bercampur sama angin yang saking kencengnya bisa niup orang segede saya! Baru kali itu deh saya ngerasain yang namanya ditiup angin. 

Pas di titik ini rasanya pengen nyerah dan balik ke bus nyari yang anget-anget.

Akhirnya sampaaai!

Sekilas terlihat, ada yang aneh dengan batu-batuan di pantai ini. Kok kurang kerjaan sih nyusun-nyusun paving blok di pantai? Tapi ternyata itu semua adalah batu-batuan alami. Menurut seorang teman yang adalah seorang geologist dan berdasarkan sedikit hasil Googling, dulunya batu-batuan ini adalah lava dari erupsi yang terjadi di zaman purba. Karena suatu proses pendinginan bernama columnar jointing, batu-batu ini pun akhirnya jadi berbentuk hexagonal. How cool is that? Sekarang lokasi ini jadi salah satu World Heritage Site. Sayangnya gara-gara angin dan hujan, kegiatan foto-foto di sini jadi kurang maksimal.

Cuma punya 1 foto di sini. Untungnya masih sempet minta fotoin sama mbak-mbak stranger.

Saya bersyukur banget karena saya akhirnya bisa kembali dengan selamat sampai di bus yang hangat. Kirain saya akan hipotermia atau pingsan karena beku kedinginan. Di perjalanan pulang ke Belfast, kami mampir ke Dark Hedges, yang katanya salah satu lokasi shooting Game of Thrones. Saya belum pernah nonton TV Series yang katanya bagus ini, sih. Tapi memang lokasi shootingnya kebanyakan ada di Belfast. 

Piknik yang terasa singkat, karena jam 4 sore matahari sudah terbenam. Haha.

Dan ini video yang iseng saya buat selama perjalanan di Belfast:

Terima kasih penghuni flat Dunluce Avenue yang sudah mau menampung saya selama di Belfast. Belfast, checked! Selanjutnya mari ke Scotland! ngerjain tugas-tugas yang numpuk di penghujung semester.