Italy Trip #4: Florence!


Hari ke-4 di Italy rasanya jauh lebih santai dari hari-hari sebelumnya karena kami gak perlu bangun terburu-buru untuk mengejar bus atau kereta berhubung hari itu kami akan jalan-jalan di Florence saja. Kami bangun sedikit lebih siang, jam 8 pagi, lalu keluar hostel dan mendapati bahwa ternyata gang di sekitar hostel cantik sekali; toko-toko masih tutup dan ada sinaran mentari pagi yang syahdu. Padahal, sebenarnya saya sudah 2 malam menginap di hostel itu, tapi sebelumnya karena selalu pulang malam dan berangkat subuh, saya belum pernah benar-benar memperhatikan keadaan di sekitar. 


Kami mencari warnet untuk mencetak boarding pass pesawat pulang ke London (karena kalau engga nanti bakal didenda mahal banget di Airport) dan mendapati warnet jadul yang masih pake Windows XP! Lumayan kocak karena komputernya berbahasa Italia jadinya saya dan Dharma harus menebak-nebak pakai insting. Tujuan berikutnya adalah Carrefour, teman akrab kami selama di Italia sebagai tempat supply sarapan berbudget minim. Kami beli roti, susu, anggur, dan chips, lalu mencari spot makan. Breakfast with a view kami saat itu berlokasi di pelataran Basilica di Santa Maria Novella yang terletak pas di seberang stasiun dengan nama yang sama.

Carrefour to the rescue

Basilica di Santa Maria Novella

Setelah kenyang sarapan dan main dengan burung-burung di pelataran basilica, kami langsung jalan kaki menelusuri gang-gang di sekitar situ. Hari itu kami berencana untuk ikut freewalking tour, kegiatan andalan untuk kami-kami yang suka malas riset bikin itinerary. Meeting point free walking tour ada di depan Basilica di Santa Maria Novella. Jam 11, peserta sudah berkumpul dan walking tour pun dimulai. 


Saya mudah sekali untuk jatuh cinta dengan Florence karena bangunan-bangunannya yang cantik dan klasik. Tak henti-hentinya saya berdecak kagum melihat bangunan di sekitar, terlebih ketika melihat Florence Cathedral yang berdiri megah di tengah-tengah kota. Katedral bergaya gotik ini dibangun sejak tahun 1296! Saya cuma bisa melongo memperhatikan setiap detailnya.



Makanan khas dari Florence adalah Lampredotto, yaitu sandwich perut sapi. kthxbye~
Ini para peserta free walking tour lagi inspeksi ke salah satu kios Lampredotto yang paling terkenal.

David, salah satu mahakarya-nya Michelangelo. Patung ini sebenarnya adalah replika. Karya aslinya sekarang tersimpan dengan aman di Galeria dell'Accademia, Florence


Lagi jalan-jalan dan lihat ada warung di sebuah gang yang rameee banget antriannya. padahal pas diintip menunya cuma sandwich dan wine. Akhirnya Dharma pun ikut antri.

Sandwich berisi bacon, kata Dharma sih enak.

Berkunjung ke Museo Galileo karena mulai lelah dan ingin ngadem dari sengatan matahari musim panas.

Di masa lalu, orang-orang percaya dengan sebuah teori bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta, sebelum akhirnya Copernicus dan Galileo membantah hal tersebut.

Earth

Museo Galileo ini cukup menarik untuk yang suka dengan sains, karena banyak pemodelan dan simulasi yang mudah untuk dipahami.

Afternoon coffee


Hari mulai sore, kami pun segera beranjak menuju ke Piazzale Michelangelo yang letaknya di atas bukit. Dari sana kita bisa melihat pemandangan panoramic Florence dari atas.

Florence Cathedral terlihat megah di tengah dengan kubah merahnya.
I could sit here all day with this view.

Patung David, versi lebih besar


Selonjoran with a view, setelah seharian berjalan kaki, adalah surga.

Menuju senja, tapi berhubung senja-nya kelamaan (matahari terbenam sekitar pukul 8 malam), maka kami pun segera turun karena udah kedinginan dan ingin makan pizza.


Ponte Vecchio



Hasil browsing TripAdvisor dengan keyword : best pizzeria in Florence.

Dharma pesan Classic Margherita (tomat dan keju) dan saya pesan sesuatu yang lupa namanya, tapi bentuknya adalah margherita dikasih topping ikan teri. Enaaak sekali. Akhirnya kesampaian makan pizza yang beneran enak di Italy :')

Ditutup dengan dessert favorit saya : tiramisu. 

Tanpa ragu lagi, saya bisa bilang kalau Florence adalah kota favorit saya di Italia. Bangunan-bangunan tua yang indah, turis yang gak seramai Roma, makanan enak dan murah! If you happen to visit Italy, please do spare your time to visit!

4 comments

  1. Florence... salah satu kota di Italia yang paling pengen saya kunjungi. Florence ini tampaknya punya peranan penting dalam ilmu pengetahuan ya, karena seingat saya kota ini juga menjadi pusat Renaissance yang menjadi momen bangsa-bangsa Eropa keluar dari Abad Pertengahan. Btw perut sapi itu berarti babat ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget, buat yang suka sejarah dan seni pasti senang banget ke Florence.
      Berhubung bukan penggemar jeroan, jadi kurang tau juga nih apakah babat = perut sapi.

      Delete
  2. Ini mah cakeeeppp bangeeett kotanyaaaa. Dan pas liat foto yg pas senja aku jadi teringat Florence Welch padahal bukan orang sana wkwk. Mir disana ada pasar gak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada sih tin kayaknya, tapi kemarin gak sempet mampiiir. Hehe.

      Delete