Suatu Hari yang Mendung di Hoa Lu dan Tam Coc

Karena kunjungan kami yang super duper singkat di Hanoi, hanya 2 malam 1 hari, maka kami hanya punya 1 hari efektif yang bisa dipakai untuk berjalan-jalan. Banyak banget pilihan day-trip dari Hanoi. Ada yang ke Ha Long Bay, Hoa Lu - Tam Coc, Parfume Pagoda, wah banyak lah pokoknya. Kebanyakan turis hampir pasti akan memilih Ha Long Bay tanpa keraguan karena kayaknya "belum ke Hanoi kalo belum ke Ha Long Bay".


Tapi kalau cuma punya 1 hari dan harus memilih antara Ha Long Bay dan Hoa Lu - Tam Coc, jelas saya akan memilih Hoa Lu - Tam Coc. Kenapa? 
  1. Jaraknya jauh lebih dekat dari Hanoi dibandingkan dengan Ha Long Bay.
  2. Pemandangan di Hoa Lu - Tam Coc jauh lebih menarik. Sebenarnya pemandangannya agak mirip, yaitu bukit-bukit karst yang runcing. Bedanya kalau di Ha Long Bay bukitnya itu ada di laut (yang airnya kotor), sementara di Hoa Lu - Tam Coc ada di daratan. Makanya disebut Ha Long Bay on the land. Cuma kalau menurut saya, di Hoa Lu - Tam Coc bukitnya lebih berlapis-lapis dan gradasinya itu lho, surreal banget! Bikin ngga bisa berhenti motret.
  3. Hoa Lu - Tam Coc sedikit lebih sepi dari turis.
  4. Lebih banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Hoa Lu - Tam Coc. Dari mulai main ke kuil, naik perahu menyusuri sungai selama 2 jam dengan jalur sepanjang 7 km, sampai sepedaan di pedesaan. Kalau di Ha Long Bay, yah paling banter naik kapal gede mengarungi laut, main kayak sekitar 30 menit, udah gitu doang.
  5. Saya nggak keberatan untuk mengunjungi Hoa Lu - Tam Coc untuk kedua kalinya, ketiga kalinya, dan seterusnya (kalo dibayarin).
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, akhirnya dua teman saya pun manut ngikut ke Hoa Lu - Tam Coc. Kami memesan day-tour dari hostel dengan harga sekitar USD 30, kalo ngga salah. Termasuk transportasi PP dari hostel, makan siang prasmanan (yang menunya banyak banget!), naik perahu di Tam Coc, dan sewa sepeda. Puas pokoknya. 


Peserta tour hari itu ada keluarga dari Jerman yang pendiam (bapak, ibu, dan kedua anaknya), pasangan suami istri dari Israel (yang istrinya extrovert banget, rumpi-rumpi dengan kami sepanjang perjalanan, berakhir dengan dia ngepangin rambut saya hahahha), tiga remaja yang gak bisa diam dari Indonesia, dan tak lupa tour guide kami, Duc, yang kocak banget! 


Duc dan ibu dari Israel

Kalau di kunjungan pertama dulu saya disambut dengan cuaca yang cerah dan terik, di kunjungan kedua ini saya beruntung bisa melihat Hoa Lu dan Tam Coc dengan suasana yang berbeda. Cuacanya mendung dengan kabut tebal yang menyelimuti bukit-bukit karst. Hujan gerimis tipis sempat turun ketika naik perahu dan bersepeda, tapi tidak sampai menghalangi aktifitas kami. 


Hoa Lu, dulunya pusat pemerintahan Vietnam


Di dalam salah satu kuil


Bersama ibu dari Israel yang suka rumpi dan suaminya yang cuma bisa geleng-geleng kepala aja liat kelakuan istrinya :))

Baru nyadar belakangan kalau banyak photobomb-nya. 




Tam Coc artinya empat gua, sesuai namanya kita akan melewati empat buah gua yang ada di sepanjang aliran sungai

Banyak perahu yang menjual souvenir dan jualannya sedikit maksa



Biasanya pendayung perahu akan mendayung dengan menggunakan kaki. Adik ini mungkin masih magang ya :))

Foto keluarga dengan mamang perahu yang udah expert, dayungnya pakai kaki.
PS : berhati-hatilah jika mamang perahu memuji kamu "ganteng dan terlihat lebih muda" karena bisa jadi ada udang di balik batu, dia akan memberimu dayung extra dan memintamu untuk membantunya. True story.


Sepedahan di tengah gerimis.

Kak Arif


Sangat sangat merekomendasikan Hoa Lu - Tam Coc untuk kamu, kamu, dan kamu yang akan bepergian ke Hanoi. Datanglah, dan kamu akan mengerti.

2 comments

  1. Kak mira, fotonya kok keren keren banget sih. bikin ngiler sumpah huhuhuhuhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe, memang pemandangannya udah bagus dari sananyaaa

      Delete